Detail Artikel
Homesick

Jika kamu seorang anak rantauan, pasti kamu pernah mendengar kata homesick. Entah kamu benar-benar hanya pernah mendengar, atau kamu memiliki teman yang sedang mengalami permasalahan ini, atau bahkan kamu sendiri yang pernah atau sedang mengalami masalah ini. Homesick merupakan keadaan yang cukup mengganggu bagi orang yang mengalami, karena dapat mengurangi fokus dan semangat seseorang dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kamu perlu membaca artikel ini untuk mengetahui “apa itu homesick?” dan “bagaimana cara menanganinya?”.
Sebanarnya, homesick itu apa sih?
Homesick merupakan sebuah penderitaan yang dirasakan seseorang karena adanya kondisi yang terpisah dengan lingkungan asal. Ketika seseorang mengalami penderitaan ini, ia akan merasakan kesedihan yang teramat sangat karena rindu dengan lingkungan asalnya.
Archer dkk (1998) berpendapat bahwa homesickness merupakan respon yang muncul secara psikologis yang disebabkan oleh hilang atau ketidakhadiran orang-orang dan lingkungan yang dikenal dan dicintai.
Bagaimana ciri seseorang yang sedang mengalami homesick?
Kristina (2015) menyebutkan, seseorang yang mengalami homesick memiliki pikiran yang terfokus pada lingkungan asalnya, mulai dari orang tua, saudara, teman, masakan di rumah, dan lain sebagainya. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa seseorang yang mengalami homesick juga dapat mengalami keluhan fisik yang membuatnya ingin kembali ke lingkungan asalnya.
Banyak ahli berpendapat bahwa kesulitan seseorang dalam beradaptasi di lingkungan barunya merupakan salah satu dimensi homesick. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi di lingkungan baru juga merupakan salah satu ciri seseorang yang mengalami homesick.
Apa yang menyebabkan seseorang mengalami homesick?
Saravanan et al. (2019) berpendapat bahwa homesick terjadi karena adanya self-eficacy yang kurang, permasalahan dalam akademik, kesepian, stress dan masalah keluarga. Selain itu, Dewi (2019) mengungkapkan bahwa homesick terjadi karena disebabkan adanya asumsi-asumsi negatif yang dimiliki oleh penderita. Misalnya, seperti merasa tidak disukai banyak teman, merasa diasingkan oleh orang-orang di lingkungan sekitar, atau merasa bahwa dirinya terlihat rendah dihadapan orang lain.
Lalu, bagaimana cara menangani permasalahan homesick itu sendiri?
- Stop untuk berasumsi negatif, karena kenyataannya hal yang kamu pikirkan itu belum tentu benar
- Melakukan terapi berpikir positif
- Sibukkan dirimu dengan aktifitas-aktifitas yang positif, sehingga membuatmu tidak sempat untuk memikirkan hal-hal yang negatif
- Bergabung dengan komunitas, sehingga dapat mengurangi rasa kesepianmu
- Komunikasikan permasalahanmu dengan orang yang kamu percaya