Detail Artikel
Panic attack Vs Anxiety? Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Disorder

Beberapa orang seringkali menganggap panic attack sama dengan anxiety, atau bahkan mereka sering kali menganggapnya sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan loh…
Meskipun, pada dasarnya mereka saling berketertarikan. Nah, pada pembahasan kali ini kita akan membahas keduanya, agar kita bisa memahami lebih dalam lagi.
A. Definisi panic attack dan anxiety disorder
Panic attack atau gangguan panik merupakan perasaan takut yang teramat sangat sehingga menyebabkan reaksi fisik tertentu pada orang yang mengalaminya. Kondisi ini biasanya terjadi secara spontan dan bukan rekasi dari keadaan yang penuh tekanan. Dalam arti lainnya, gangguan panik dapat terjadi kapan saja dan tanpa alasan yang spesifik.
Sedangkan Anxiety disorder atau gangguan kecemasan dapat muncul karena adanya pemicu yang jelas dan spesifik, misalnya fobia ketinggian, didiagnosa memiliki penyakit dan lain sebagainya. Gangguan kecemasan juga berlangsung selama beberapa periode waktu tertentu dan muncul secara bertahap.
B. Gejala panic attack dan anxiety disorder
Menurut (Kurniawan et al., 2022), panik adalah reaksi yang tidak normal dan tidak terkendali terhadap situasi yang awalnya netral. Dalam gangguan panik seseorang mengalami serangan mendadak dan sering kali tidak dapat dijelaskan dalam bentuk serangkaian simtom yang tidak mengenakkan, berikut adalah beberapa gejalanya:
1. Kesulitan bernapas
2. Jantung berdebar
3. Mual
4. Nyeri dada
5. Merasa seperti tersedak dan tercekik
6. Pusing, berkeringat dan gemetar
7. Serta kecemasan yang sangat dalam, teror, dan merasa seolah akan mati.
Sedangkan menurut (Pamungkas, 2018) Anxiety disorder secara umum memiliki 2 gejala yakni, gejala fisik dan gejala psikis. Berikut adalah uaraian lebih lengkapnya:
1. Gejala fisik
a. Mual
b. Otot tegang dan sakit kepala
c. Tidak bisa duduk dengan tenang ketika menantikan sesuatu
d. Merasa ringa kepala atau pusing
e. Nafas lebih cepat
f. Berkeringat atau merasakan panas
g. Denyut jantung cepat, berdebar keras, atau tidak beraturan
h. Tekanan darah naik
i. Sukar tidur
j. Ke kamar kecil lebih atau kurang dari biasanya
k. Perut melilit
2. Gejala psikis
a. Merasa tegang, gugup dan berada di ujung tanduk
b. Merasa berada pada situasi menakutkan atau takut hal buruk akan terjadi
c. Merasa dunia bergerak terlalu cepat atau lambat
d. Merasa orang lain memperhatikan dan tahu kalau kamu sedang cemas
e. Merasa bahwa pikiran kamu benar-benar sibuk
f. Memikirkan dan menetap pada pengalaman negatif
g. Merasa gelisah dan tidak bisa konsentrasi
h. Merasa kebas
C. Hubungan panic attack dan anxiety disorder
Secara tidak langsung panic attack atau gangguan panik merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan secara umum. Namun, keduanya berbeda seprti pada periode waktu terjadinya. Sebagian besar serangan panik berlangsung selama 5 hingga 20 menit. Serangan ini dapat datang sangat cepat, dan gejala yang alami akan memuncak dalam 10 menit. Sedangkan biasanya gejala kecemasan akan menetap dan bertahan lama, hingga berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.
D. Cara mengatasi panic attack dan anxiety disorder
Respon lazim yang sering digunakan adalah mencegah pemicu ketakutannya. Mengambil tindakan apapun pada mulanya akan membuat kamu lebih cemas. Hal dapat menimbulkan kesulitan, tapi menghadapi bagaimana kecemasan membentuk perasaan kamu merupakan langkah pertama dalam memecah lingkaran setan ketakutan dan rasa tidak aman.
Jika kamu mengalami kecemasan atau serangan panik, ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk menolong diri kamu sendiri dalam menangani masalah tersebut. Berikut merupakan beberapa cara yang dapat kamu gunakan:
1. Berbicara dengan seseorang yang kamu percayai
Berbicara dengan seseorang yang kamu percayai tentang hal-hal apa yang membuat kamu cemas dapat membantu meredakan kecemasan.
2. Cobalah latihan pernapasan
Latihan pernapasan dapat membantu kamu untuk mengelola kecemasan dan membuat perasaan lebih tenang.
3. Cobalah mengalihkan perhatian
Pandanglah sekuntum bunga, sebingkai gambar, atau sesuatu yang kamu temukan menarik atau menenteramkan. Benar-benar perhatikan pada detail, warna, dan bagaimana aroma atau suaranya.
4. Cobalah meyakinkan diri
kamu akan terbantu dengan mengatakan dalam hati kamu bahwa gejala-gejala yang Anda alami tidaklah berbahaya, dan pasti akan berlalu.
5. Melalukan hobi
Mendengarkan musik, membaca buku dan lain sebagainya akan membuat kamu merasa lebih tenang
6. Berolahraga
Oalahraga dapat membantu kamu jauh dari tekanan-tekanan yang tidak diinginkan.
7. Melakukan catatan harian
Kamu dapat mencoba menyimpan catatan tentang pada saat mana saja kamu berhasil mengelola kecemasan kamu. Ini mungkin akan membantu kamu merasa punya kendali yang lebih atas kecemasan yang kamu rasakan.
8. Mengonsusmsi makanan bergizi
Sejumlah orang juga mendapati bahwa memakan makanan yang sehat membantu kamu untuk mengelola kecemasan secara lebih baik.
9. Terapi pelengkap
Yoga, meditasi, terapi wangi-wangian (aromatherapy), pijat, refleksi, pengobatan herbal, dan lain sebagainya. Dapat membantu kamu lebih rileks dan membangkitkan energi positif.
10. Kelompok dukungan
Sebuah kelompok dukungan dapat memberi kamu kesempatan untuk berbagi pengalaman umum dan metode untuk menangani hal tersebut bersama dengan orang-orang yang menghadapi tantangan yang mirip. Merupakan hal yang menenteramkan untuk mengetahui bahwa kamu tidak sendiri.